Alat berat adalah faktor penting dalam sebuah proyek atau industri yang menggunakan alat berat seperti pertambangan dan konstruksi. Keberadaan alat berat sangat berpengaruh dalam membantu pekerjaan manusia.
Dalam mengoperasikan alat berat banyak aspek yang harus diperhatikan seperti prosedur pengoperasian alat berat, keselamatan kerja, keahlian dan pengetahuan dari operator, serta pemeriksaan dan pemeliharaan berkala.
Meski alat berat sangat membantu pekerjaan manusia, namun sering kali alat berat juga menjadi salah satu akibat terjadinya kecelakaan di sebuah proyek. Jika tidak dioperasikan dengan benar dapat terjadi resiko-resiko terjadinya kecelakaan yang tidak terduga dan tentunya tidak diinginkan.
Di Amerika Serikat, kurang lebih setengah dari total kematian yang menimpa pekerja industri diakibatkan kecelakaan yang berhubungan dengan alat berat. Rata-rata kecelakaan terjadi karena tabrakan alat berat, atau terguling.
Sebagian besar kecelakaan yang disebabkan alat berat disebabkan oleh kesalahan manusia atau human error. Meski begitu, banyak juga kecelakaan alat berat yang disebabkan kerusakan pada alat itu sendiri sehingga tidak berfungsi dengan baik.
Terkadang, kecelakaan yang diakibatkan lingkungan atau faktor dari luar memang tidak bisa dihindari. Namun, paling tidak resiko terjadinya kecelakaan dapat diminimalisir. Berikut tips mengoperasikan alat berat
1. Survei area kerja
Sebelum mulai mengoperasikan alat berat pastikan bahwa area tempat kerja telah dilakukan pengamatan dan inspeksi oleh supervisor. Recana pekerjaan pun harus dikomunikasikan kepada seluruh personil yang terlibat pada proyek tersebut. Apabila dibutuhkan, tunjuk seorang spotter untuk membantu operator dalam kondisi tertentu seperti jarang pandang yang terbatas. Spotter sendiri bertugas sebagai pemandu dan wajib telah mendapatkan pelatihan sebelum bekerja.
2. Lakukan persiapan sebelum mengoperasikan alat berat
Selain area kerja, alat berat juga harus dipersiapkan sebelum beroperasi. Pastikan alat dalam kondisi layak dengan menggunakan formulir yang sudah dipersiapkan. Jika terdapat kerusakan, segera laporkan dan lakukan perbaikan. Pastikan semua kondisi alat berat aman seperti spion, klakson dan lain-lain dalam kondisi berfungsi. Selain itu, penggunaan alat pelindung diri (APD) juga dapat mengurangi resiko cedera.
3. Ketika mengoperasikan alat berat
Selalu periksa area sekitar kerja terutama kemungkinan adanya pekerja lain atau alat berat lain dan pastikan semua sarana komunikasi tersedia serta berfungsi dengan baik.
4. Setelah mengoperasikan alat berat
Setelah selesai, parkirkan alat berat di tempat datar dan aman lalu matikan msein, dan bersihkan kabin operator sambil mengamati panel indikator. Periksa kembali semua sistem pengaman dan pastikan alat dalam keadaan aman. Terakhir, berikan kunci kepada pengawas sebagai tanda berakhirnya tugas operator.
5. Di situasi darurat
Apabila terjadi situasi darurat seperti kecelakaan kerja, seperti kecelakaan, kebakaran, dan lainnya segera hubungi pengawas/supervisor lapangan tidak lebih dari 24 jam.
Itu tadi adalah beberapa hal yang bisa kamu terapkan dalam mengoperasikan alat berat. Semoga bermanfaat dan selalu jaga keselamatan saat bekerja.
Comments