Seorang operator tidak jarang mendapatkan trouble saat sedang mengoperasikan alat berat. Salah satunya suhu oli hidrolik yang meningkat drastis sehingga membuatnya terlalu panas dan dapat dipastikan mesin tidak dalam keadaan baik-baik saja.
Lalu apa yang menyebabkan oli hidrolik panas?
Sebenarnya ada beberapa hal yang dapat menyebabkan oli hidrolik menjadi panas. Dengan mengetahui penyebabnya kamu dapat melakukan tindakan pencegahan.
Baca Juga: Bagaimana Cara Membersihkan Filter Hidrolik?
1. Sistem sirkulasi pendingin
Salah satu penyebab oli hidrolik panas karena ada kerusakan pada sistem sirkulasi pendingin yang membuat sistem gagal bekerja optimal sehingga membuat oli menjadi panas. Hal ini disebabkan terjadinya penyumbatan dikarenakan saluran yang kotor sehingga mengakibatkan efisiensi pendinginan menurun.
2. Tekanan kerja sistem hidrolik
Oli hidrolik bekerja dengan cara memberikan tekanan untuk menggerakkan attachment. Tidak jarang ditemui mesin tekanan yang diberikan melebihi kapasitas maksimum sistem hidrolik. Tidak heran jika oli hidrolik menjadi lebih panas dari biasanya.
3. Komponen yang aus
Pentingnya untuk melakukan pengecekan rutin tidak hanya untuk mengetahui kondisi alat berat dalam keadaan baik atau tidak saja. Dengan rutin melakukan pengecekan kita bisa tahu apakah ada komponen yang sudah aus dan dibutuhkan penggantian komponen.
4. Melebihin kapasitas beban
Semua mesin pasti memiliki batas maksimal khususnya pada beban. Mesin yang dipaksa untuk beroperasi melebihi batas maksimum beban secara perlahan dapat menyebabkan oli hidrolik menjadi panas.
5. Gangguan di sirkulasi udara
Secara umum, sistem hidrolik bekerja dengan menggunakan udara. Ketika sistem hidrolik tidak memiliki pasokan udara yang cukup untuk menghilangkan panas yang dihasilkan dan juga tangki bahan bakar hidrolik yang terlalu kecil dapat mengakibatkan suhu oli yang meningkat.
6. Kualitas oli
Sudah bukan rahasia lagi dan tentu saja kualitas yang lebih baik pasti akan menghasilkan hasil yang baik pula. Pemahaman untuk mengetahui oli dengan kualitas buruk dan oli dengan kualitas baik sangat diperlukan. Perbedaan kualitas dan viskositas dapat membuat indeks viskositas minyak hidrolik terlalu rendah atau terlalu tinggi.
7. Filter Hidrolik
Sesuai dengan namanya, filter hidrolik berfungsi untuk menyaring kotoran agar tidak lewat begitu saja tanpa terfilterisasi dengan baik. Jika filter terlalu lama dibiarkan akan terjadi penyumbatan dan proses filterisasi tidak dapat maksimal dan membawa partikel kotoran masuk ke dalam mesin dan membuat oli hidrolik panas.
8. Faktor eksternal
Tidak hanya dari dalam saja, hal dari luar pun dapat berpotensi menyebabkan oli hidrolik panas, seperti polusi, medan kerja yang buruk, dan oli hidrolik yang terkontaminasi kotoran.
Itulah beberapa hal yang dapat menyebabkan oli hidrolik menjadi panas. Tentu saja masih banyak lagi yang dapat menjadi faktornya.
Oleh karena itu, pentingnya melakukan perawatan alat berat secara rutin untuk memastikan kondisi dan menjaga alat berat tetap dalam performa terbaiknya.
Selain dapat digunakan secara optimal. Perawatan rutin juga dapat memperpanjang masa pemakaian dari alat berat.
Kamu bisa baca artikel lainnya mengenai alat berat dan spare part dengan klik di sini.
Comments